Bali adalah pulau indah yang ada di Indonesia, pulau ini bukan saja terkenal di dalam negeri saja tetapi sudah terkenal sampai ke luar negeri. Wisatawan sampai suka dengan pulau ini karena di Bali ada banyak tempat wisata menarik dan Bali punya banyak budaya lokal yang sangat menarik untuk dinikmati. Untuk tahu apa saja budaya tersebut sebaiknya baca ulasan singkat di bawah ini.
Kebudayaan Lokal Bali Yang Disukai Wisatawan
Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan Bali, contohnya saja bisa pergi ke tempat-tempat wisata indah di Bali. Tetapi bukan kegiatan itu saja yang suka dilakukan wisatawan, ada kegiatan lain yang juga sering dilakukan dan kegiatan tersebut adalah melihat pagelaran budaya asli Bali. Wisatawan yang suka dengan budaya tersebut bukan hanya wisatawan lokal saja tetapi wisatawan dari luar juga suka. Biasanya wisatawan akan merasa terhibur kalau melihat pegelaran budaya seperti di bawah ini.
- Gebug Ende Seraya
Tradisi ini kalau setiap hari dilakukan pasti akan membuat pelaku tradisi ini merasa tidak nyaman, karena untuk melakukan tradisi ini semua seniman yang ikut harus dipukul pakai rotan. Jadi nantinya ada dua orang yang akan bertarung memakai senjata dari rotan dan memakai pelindung, kedua petarung ini akan saling pukul sampai salah satu peserta tidak bisa melanjutkan pertandingan. Tradisi ini dilakukan saat musim kemarau, tujuan tradisi ini dilakukan agar musim hujan segera datang. Tradisi ini dilakukan di desa Seraya saja.
- Upacara Ngaben
Upacara ini merupakan salah satu ajaran dari agama Hindu, tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyucikan arwah masyarakat yang sudah meninggal. Untuk bentuk upacaranya adalah membakar jenazah yang sudah diletakkan di dalam wadah, jika jenazah sudah terbakar habis dan tinggal debunya saja maka keluarga akan melarungkan debu tersebut di laut. Pelarungan debu tersebut dilakukan agar jiwa orang tersebut bisa bersatu dengan Sang Pencipta. Upacara ini ada lima macam, di antaranya adalah Ngaben Asti Wedana, Ngaben Sawa Wedana, Swasta, Warak Krunon Dan Ngelungah.
- Tradisi Trunyan
Salah satu desa di Bali memiliki tradisi yang cukup unik dan nama desa tersebut adalah Desa Trunyan. Nama tradisi di desa ini adalah Mepasah, di tradisi ini kalau ada orang meninggal tidak dibakar atau dikubur tetapi jenazahnya dibiarkan terbaring di tanah. Jenazah tersebut akan ditutupi pagar bambu agar tidak terlihat jelas dari luar. Meskipun tempat tadi penuh dengan mayat tetapi tidak berbau busuk sebab di tempat tersebut ada pohon taru menyan yang bisa menyerap bau busuk.
- Ritual Pengerebongan
Ritual ini tidak setiap hari dilakukan, ritual hanya dilakukan di hari Minggu Pon pada Wuku Medangsia saja. Tujuan melakukan ritual ini adalah agar manusia itu selalu harmonis hubungannya dengan Tuhan, alam dan sesama manusia. Biasanya saat ritual ini dilakukan ada banyak orang yang kerasukan makhluk halus, jadi cukup menegangkan kalau melihat ritual ini.
Syarat Melihat Pagelaran Budaya Di Bali
Menonton pagelaran budaya memang menyenangkan tetapi kalau pagelaran yang ditonton itu adanya di Bali maka harus bisa memenuhi syarat untuk bisa menonton pagelaran tersebut. Untuk syarat yang paling utama adalah harus memakai pakaian adat bali, untuk perempuan jangan sedang menstruasi. Kalau sedang datang bulan tidak diperbolehkan melihat pagelaran tersebut. Syarat ini harus dipenuhi kalau mau melihat ritual pengerebongan.